Terkait dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27), pihak penyidik mengaku telah mendapatkan informasi penting dari pihak Australian Federal Police (AFP), informasi ini merupakan informasi penting yang dapat menjerat Jessica, membuatnya sulit membantah lagi.
"Intinya, kami dapat informasi penting dari Kepolisian Australia terkait kasus ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Namun, Iqbal enggan menyebutkan informasi tersebut apakah spesifik berkaitan dengan tersangka Jessica atau Mirna. Ia juga tak membeberkan isi informasi tersebut.
"Background-nya ada di Australia sehingga kami ingin buat terang tindak pidana," kata Iqbal.
Jessica dan Mirna merupakan teman saat kuliah di Australia beberapa tahun silam. Keduanya putus komunikasi dalam beberapa tahun dan akhirnya kembali bertemu di Jakarta pada akhir tahun 2015.
Bersama Hani, Jessica dan Mirna memutuskan bertemu di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).
Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang belakangan diketahui mengandung sianida.
Polisi kemudian menetapkan Jessica sebagai tersangka kasus itu pada Jumat (29/1/2016) dan menangkap perempuan itu keesokan harinya.
Namun, Iqbal enggan menyebutkan informasi tersebut apakah spesifik berkaitan dengan tersangka Jessica atau Mirna. Ia juga tak membeberkan isi informasi tersebut.
"Background-nya ada di Australia sehingga kami ingin buat terang tindak pidana," kata Iqbal.
Jessica dan Mirna merupakan teman saat kuliah di Australia beberapa tahun silam. Keduanya putus komunikasi dalam beberapa tahun dan akhirnya kembali bertemu di Jakarta pada akhir tahun 2015.
Bersama Hani, Jessica dan Mirna memutuskan bertemu di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).
Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang belakangan diketahui mengandung sianida.
Polisi kemudian menetapkan Jessica sebagai tersangka kasus itu pada Jumat (29/1/2016) dan menangkap perempuan itu keesokan harinya.
0 Comments