Jepang Alami Angka Kelahiran Terendah, Karena Malas Bercinta

Posted on Tuesday, February 16, 2016

Sumber : health.Liputan6

Jepang.
 Angka kelahiran di Jepang merosot pada 2014, berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan dengan hanya 1.001.000 bayi lahir pada 2014 atau lebih rendah 9.000 dibandingkan 2013.

Penurunan ini adalah yang keempat kalinya dalam empat tahun di tengah meningkatnya angka kematian. Sejumlah pihak mengatakan bahwa pada 2050 populasi Jepang hanya akan mencapai 97 juta atau 30 juta lebih sedikit dari sekarang.

Para pakar memperingatkan dampak penurunan angka kelahiran ini akan merugikan Jepang dalam banyak aspek. Menurunnya jumlah populasi berusia 15-65 diprediksi akan menurunkan tingkat pertumbuhan dan pendapatan perkapita Jepang.




Penurunan jumlah anak-anak ini tidak bisa dihindari karena “jumlah wanita dengan usia reproduksi juga menurun”, kata seorang pejabat di Kementerian Kesehatan yang dikutip oleh Kyodo News. 

Pada bulan April data pemerintah menunjukkan populasi Jepang menyusut selama tiga tahun, dengan jumlah orang tua yang terdiri dari 25%. Pemerintah memperingatkan bahwa proporsi orang berusia 65 atau lebih diperkirakan mencapai hampir 40% dari populasi pada tahun 2060 nanti.
Penurunan populasi disebabkan oleh berbagai alasan, diantaranya: meningkatnya biaya melahirkan dan membesarkan anak, meningkatnya jumlah wanita karir, menunda untuk menikah, meningkatnya jumlah orang yang belum menikah, dan perubahan lingkungan masyarakat dan sosial. (bbc/rem/dakwatuna)
Angka kelahiran di Jepang tergolong sangat rendah untuk disebut sebagai negara berpopulasi yang stabil. Menurunnya angka kelahiran tidak lain disebabkan oleh keengganan sebagian warga berhubungan seksual. Bahkan sepertiga pemuda Jepang menyatakan tidak tertarik berhubungan seks .

Fakta Lain

Agar disebut sebagai negara berpopulasi stabil, Jepang memerlukan angka kelahiran hingga 2,08 per keluarga. Saat ini, angka kelahiran di Jepang hanya 1,21 per keluarga. Pada sensus Maret 2009, total populasi penduduk di Jepang hanya 127 juta jiwa. Bahkan, pada 2050, populasi penduduk diperkirakan menurun hingga 95 juta jiwa.

Menurunnya angka kelahiran di Jepang salah satu faktor utamanya adalah turunnya aktivitas seksual warganya. Hal ini berdasarkan hasil poling yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Pekerjaan, dan Kesejahteraan pada Kamis, 13 Januari 2011, seperti dilansir dari laman The Telegraph.

Poling yang bertujuan untuk mengukur aktivitas seksual warga ini melibatkan 671 pria dan 869 perempuan serta dilakukan pada September 2010. Pada hasil poling, 36 persen pria usia 16-19 tahun menyatakan tidak tertarik dan tidak memikirkan soal seks. Angka ini meningkat dari poling serupa 2008 dengan 17,5 persen.

Angka mengejutkan ditunjukkan oleh hasil poling terhadap perempuan. Sebanyak 59 persen perempuan Jepang menyatakan tidak tertarik dan tidak memikirkan soal seks. Angka ini meningkat 12 persen dari poling 2008.

Penurunan ketertarikan pemuda terhadap seks dinilai para ahli sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan populasi di Jepang. Hal ini, ujar ahli dari Asosiasi Keluarga Berencana Jepang, Kunio Takamura, adalah penyebab utama penurunan angka populasi.

 “Jelas, alasan paling utama menurunnya angka kelahiran di Jepang adalah warga enggan melakukan hubungan seks. Ditambah lagi dengan bertambahnya jumlah manula, populasi jadi tidak seimbang dan ini adalah masalah besar,” ujar Kunio.

Dia mengatakan, pasangan yang menikah pun belum tentu melakukan hubungan seks dalam satu bulan. Hal ini terbukti daru hasil poling 1.301 orang usia 16-49 tahun. Pada poling tersebut, 40 persen responden yang telah menikah tidak melakukan hubungan seks dalam satu bulan.

Tiga alasan utama mereka tidak melakukan hubungan seks adalah karena malas mempunyai anak, tidak ingin diganggu dengan kehadiran anak, dan lelah sehabis bekerja.

Pemerintah Jepang telah mencoba beberapa rangkaian kampanye untuk mendorong pasangan agar mempunyai anak. Salah satunya adalah meminta perusahaan-perusahaan memulangkan karyawannya pada pukul enam sore. Namun, menurut Kunio, hal ini tidak juga membuat pasangan-pasangan Jepang melakukan hubungan seks (Viva.co.id)





1 comment:

  1. How to Get A Casino Welcome Bonus - TheJTMhub
    Casino Welcome Bonuses 제천 출장마사지 · Deposit Bonus: 파주 출장안마 100% match up to €/$1600 구미 출장마사지 · Deposit Bonus: 100% match up 충청북도 출장샵 to 세종특별자치 출장마사지 €/$1600 · Deposit Bonus: 100% match up

    ReplyDelete

© Hot Topic. Template by Template Responsive Design Powered By Blogger