Pagi ini, Rabu (2/3/2016), di sosial media dihebohkan dengan
screenshot sebuah acara di stasiun televisi Budha, DHAMMA TV, yang
menampilkan bhiksu dengan audiens terdapat wanita dengan busana jilbab. Seorang netizen di twitter @iqbalbasagili mengunggah gambar screenshot tersebut. “Semalam di Dhamma TV. Piye iki?” tulis akun @iqbalbasagili, Selasa (2/3) pagi ini.
Spontan, tampilan tayangan DHAMMA TV yang ada wanita berjilbab ini beredar viral di sosial media. Netizen pun heboh. Saat dikonfirmasi lebih lanjut, netizen @iqbalbasagili menjelaskan kalau dirinya melihat langsung tayangan DHAMMA TV tadi malam.
“Iya lihat langsung saya. Sayangnya saya ga lihat semua dari awal.
Cuma yang saya ingat salah satu yang berjilbab bertanya “apakah ada di
agama budha doa untuk menghadapi ujian?”. Isinya sekilas ceramah
kebijaksanaan dan tanya jawab,” jelas Iqbal pada portalpiyungan.com.
DHAMMA TV adalah salah satu stasiun televisi lokal yang
beralamat di Jl. Ciliwung 57E Kota Malang, Jawa Timur, yang daya
pancarnya memancarkan sekitar wilayah Kota Malang dan sekitarnya,
Trenggalek, Tulungagung, Lamongan, Bromo, Pasuruan, Madiun, Kediri,
Blitar, Jombang, Nganjuk. Dhamma TV berdiri pada tanggal 14 Januari 2006
sebagai pengganti Gema Nurani TV yang dipimpin oleh bhiksu
Dhammavijayo. Dhamma TV merupakan TV religius Buddha yang pertama di
Indonesia.[butuh rujukan] Sekarang Dhamma TV beroperasi di channel 26
UHF (511,25 MHz) mulai pukul 05.45 sampai pukul 23.00. (wikipedia)
Tayangan TV semacam ini (acara agama lain tapi menampilkan busana
Muslim) juga dulu pernah heboh dan akhirnya KPI menjatuhkan sanksi. Itu terjadi pada Idul Fitri. Sebuah acara lawak yang dibawakan oleh
Group Senggol dengan tema “Takut Mati” di MNCTV yang ditayangkan saat
libur lebaran dimana semua artis dalam acara tersebut berpakaian muslim
dan juga berbusana muslimah. Tidak hanya itu saja, penonton soraknyapun
berpakaian muslim berbaju koko dan berpeci khas muslim.
KPI akhirnya menjatuhkan sanksi, karena “Setelah kami kaji terkait
tayangan Gang Senggol Show pada tanggal 18 Juli 2015 lalu, memang
potensial menyesatkan masyarakat awam. Kebanyakan keberatan yang masuk
ke kami dikarenakan para pengisi acara tersebut mengenakan atribut
muslim, sehingga berpotensi menyesatkan masyarakat awam karena program
tersebut adalah benar siaran umat kristiani,” tutur Azimah Subagijo,
anggota Komisioner KPI.
Kita tunggu bagaimana sikap KPI dengan tayangan DHAMMA TV ini.
Sumber : portalpiyungan